Dari pada minyak ikan ini bermanfaat
Penyakit ini mengacu pada mental dan ditandai oleh halusinasi dan delirium. Pasien dapat melihat hal-hal yang tidak ada dan mendengar suara dan suara yang tidak benar-benar ada. Skizofrenia sering dimulai pada usia muda dan kemudian perlahan dapat berkembang. Pengobatan penyakit ini sering dikurangi dengan menghilangkan gejala, karena dokter tidak sepenuhnya memahami penyebabnya.
Diketahui bahwa penderita skizofrenia memiliki tingkat penurunan asam lemak tak jenuh ganda lemak. Secara khusus, kita berbicara tentang omega-6 dan omega-3. Asam tak jenuh omega-3 lemak dapat ditemukan pada minyak ikan, yang penggunaannya dapat mencegah perkembangan banyak penyakit jiwa, termasuk skizofrenia. Hal ini telah dibuktikan dengan penelitian berikut.
Sekelompok anak muda yang memiliki risiko tinggi terkena skizofrenia pun terpilih. Mereka selama 12 minggu diberi suplemen makanan, yang dalam komposisi memiliki asam omega-3.Ada juga kelompok kontrol yang hanya menerima plasebo. Pasien dari kelompok pertama( yang menerima omega-3) secara signifikan cenderung tidak menderita gejala khas penyakit( bahkan setelah tujuh tahun).
Percobaan klinis dilakukan di Universitas Melbourne oleh sekelompok ilmuwan yang dipimpin oleh Paul Amminger. Sekitar 10 tahun yang lalu mereka sampai pada kesimpulan bahwa munculnya manifestasi klinis skizofrenia yang pertama dapat ditunda oleh asupan asam lemak tak jenuh ganda.
Para ilmuwan telah mengamati pasien mereka untuk jangka waktu yang lama. Mereka mencatat bahwa dalam 7 tahun hanya 10% dari mereka yang memakai omega-3 memiliki psikosis.
Menurut Amminjer, asupan asam omega-3 membantu mengurangi risiko berkembangnya gangguan mental dan perkembangannya secara signifikan. Pada saat yang sama, para ilmuwan tidak mengusulkan untuk mulai menggunakan obat ini sebagai tindakan pencegahan untuk semua orang yang berisiko terkena penyakit ini, walaupun asam ini tersedia dan dapat ditemukan di banyak makanan( kenari, salmon, sarden).
Selama penelitian, efek asam tak jenuh ini hanya pada 81 pasien yang diteliti, yang tidak cukup. Namun para ilmuwan mencatat bahwa asupan minyak ikan tidak disertai dengan perkembangan efek samping yang signifikan, sehingga bisa dikaitkan dengan pengobatan jinak.
Juga, para periset belum sepenuhnya memahami mekanisme dimana tindakan asam tak jenuh omega-lemak pada tingkat keparahan manifestasi klinis skizofrenia terjadi.
Seperti artikelnya? Berbagi dengan teman dan kenalan: