Persiapan pasien, pengambilan, penyimpanan dan pengangkutan bahan untuk penelitian laboratorium
Metode penelitian laboratorium menjadi semakin penting dalam praktik klinis. Selama dekade terakhir, sekitar 190 metode baru telah diperkenalkan ke dalam praktik laboratorium, yang memungkinkan dilakukannya penelitian laboratorium sebagai berikut:
• studi klinis umum( urin, kotoran, kandungan lambung dan duodenum, cairan serebrospinal, eksudat dan transudat, cairan biologis lainnya);
• studi hematologi( darah, sumsum tulang, dll.);
• studi sitologi;
• studi biokimia( dalam semua cairan biologis);
• Studi mikrobiologi, termasuk metode bakteriologis, virologi dan parasitologi;
• Metode imunologi( termasuk diagnosis serologis).
Metode ini semakin banyak diimplementasikan dengan diperkenalkannya teknologi modern dalam aktivitas laboratorium modern pada peralatan terbaru( penganalisis otomatis dan semi otomatis, penghitung menggunakan sistem uji standar, pemrosesan hasil komputer), yang mengurangi kemungkinan kesalahan diagnostik. Ada juga petunjuk baru, yang secara aktif masuk ke diagnostik laboratorium praktis - seperti biologi molekuler, yang terdiri dari metode penelitian genetik molekuler dan metode penelitian lainnya, yang menggabungkan varian histologis dan sitologi metode biologi molekuler.
Metode biologis molekuler berikut telah banyak digunakan:
• reaksi berantai polimerase;
• metode amplifikasi biologis molekuler;
• memungkinkan untuk mendiagnosis sejumlah infeksi jamur dan parasit, seperti toxoplasmosis, leishmaniasis, dll.
• yang memungkinkan untuk mendiagnosis secara praktis semua bakteri dan virus patologi penting dalam waktu singkat;
Metode penelitian imunologi berdasarkan metode analisis modern baru-baru ini memperoleh perhatian besar: pelabelan isotop - radioimmunoassay, pelabelan enzimatik - enzymoimmunoassay;fluoresensi dan immunoassay luminescent, immunoassay reseptor, analisis biomedis.
Penggunaan imunologi secara intensif dalam kimia klinis menyebabkan pengenalan mereka ke dalam sitologi klinis. Semua metode ini layak dilakukan dengan menggunakan peralatan dan sistem uji diagnostik yang mahal. Meskipun ada peningkatan akurasi diagnosis dengan penerapannya, yang besar dan, sebagai aturan, kepentingan penentu tetap ada untuk mendapatkan materi yang dipelajari.
Mengenai seberapa baik materi yang diterima dan disampaikan untuk penelitian lebih lanjut, kualitas dan informativitas diagnostik sangat bergantung. Saat mengumpulkan bahan patologis, kombinasi teknik metode klinis umum, sitologi, bakteriologis, parasitologi dan imunologi diperlukan. Hal ini memungkinkan Anda untuk mendekati proses yang diteliti dari berbagai posisi dan memberikan informasi yang lebih akurat mengenai sifat proses patologis.