womensecr.com
  • Muntah pada anak yang lebih besar

    click fraud protection

    Pada anak yang lebih besar, muntah biasanya disebabkan oleh infeksi usus, seperti flu lambung( atau usus), mirip dengan gastroenteritis. Kadang muntah menyertai penyakit berat seperti otitis media, radang saluran kemih, pneumonia, meningitis, ensefalitis dan radang usus buntu. Hal ini juga dapat terjadi sebagai respons terhadap konsumsi sekresi yang terinfeksi dalam radang tenggorokan.

    Infeksi usus

    Muntah yang disebabkan oleh infeksi usus biasanya disertai gejala infeksi pernafasan akut, diare, demam dan sakit perut. Pengobatannya sama dengan diare, dan terutama ditujukan untuk mencegah dehidrasi yang disebabkan oleh hilangnya cairan muntah dan garam. Cara paling efektif

    untuk meringankan ketidaknyamanan dan mencegah dehidrasi adalah memberi es buah bayi yang dibuat dari larutan elektrolit. Akibatnya, cairan perlahan menetes ke perut bayi. Seringkali mungkin, beri cairan dalam dosis kecil. Kadang-kadang diperlukan untuk memberi anak satu sendok teh cairan setiap lima menit. Darah dalam muntah

    instagram viewer

    Jangan panik jika Anda tiba-tiba melihat muntah itu diwarnai dengan darah. Hal ini sering terjadi saat muntah disertai dengan usaha yang tegang, karena bila isi perut dengan kekuatan besar dilempar keluar, pecah kecil pembuluh darah esofagus terjadi. Biasanya itu tidak berbahaya dan cepat sembuh jika Anda memberi anak Anda minuman dingin, terutama irisan es dan permen beku. Hubungi dokter Anda jika jumlah darah dalam muntah meningkat. Buncis

    karena lebih banyak yang bisa ditolak. Jika Anda menyusui, berikan satu payudara untuk memberi makan dan memberi makan lebih sering, tapi persingkat makanannya. Lihat tanda-tanda dehidrasi dan terutama perhatikan dehidrasi jika muntah berlangsung lebih dari satu hari dan disertai diare atau jika kesehatan umum anak Anda memburuk. Di apotek ada anti-emetik, jika obat dalam negeri tidak bisa berhenti muntah.

    Keracunan makanan

    Yang lebih umum terjadi pada anak-anak dan orang dewasa yang lebih tua daripada anak-anak di bawah usia satu tahun, keracunan makanan biasanya memberi gejala pertama beberapa jam setelah mengkonsumsi produk beracun. Anak itu memiliki keinginan untuk muntah, dia merasa kedinginan, tapi biasanya tidak ada suhu. Anda mungkin juga merasa bahwa anak itu sakit di perut bagian atas, tapi saat Anda menekannya, Anda akan mendapati bahwa perut itu lembut, tidak sehat, dan anak biasanya tidak melakukan demonstrasi saat Anda menekan bagian bawah perut. Berikan irisan es anak-anak dan permen beku yang dibuat dari larutan elektrolit dan jangan memberi makanan lain( jangan sampai memberi ASI).Gejala keracunan makanan biasanya hilang setelah enam sampai tujuh jam. Jika anak mengalami dehidrasi, hubungi dokter.