womensecr.com

Seberapa berbahaya dan berbahaya adalah ayah nanti?

  • Seberapa berbahaya dan berbahaya adalah ayah nanti?

    click fraud protection

    Sebelumnya, para ilmuwan percaya bahwa nantinya ayah memiliki dampak negatif pada kesehatan anak yang belum lahir. Secara khusus, ada informasi bahwa kira-kira setiap tahun kehidupan menambah tubuh dua gen mutasi tambahan.

    Studi terbaru telah membantah informasi bahwa ayah kemudian berkontribusi terhadap akumulasi dan mutasi mutasi berbahaya dari generasi ke generasi. Untuk kesimpulan ini, para ilmuwan datang setelah sebuah studi rinci tentang data beberapa juta ayah yang tinggal di Eropa dari abad ke 17 sampai abad ke-19.

    Studi global ini dapat membuktikan bahwa nantinya ayah tidak memiliki efek berbahaya terhadap kesehatan penduduk secara keseluruhan.

    Ada pendapat di kalangan spesialis bahwa di banyak negara maju, populasi berhenti. Hal ini disebabkan fakta bahwa sebagian besar anak-anak bertahan sampai dewasa, dan seleksi alam nantinya tidak mungkin dilakukan.

    Tapi pendapat ini tidak setuju Ruben Arslan adalah seorang psikolog Jerman. Bersama dengan spesialis lainnya, mereka melakukan penelitian, yang hasilnya menunjukkan bahwa banyak mutasi berbahaya hilang secara independen dari populasi, yang berarti seleksi alam berlanjut.

    instagram viewer

    Para ilmuwan telah mempelajari dengan saksama buku-buku gereja dengan catatan kelahiran dan kematian orang-orang Eropa pada abad-abad yang lalu. Secara khusus, informasi dipelajari di Swedia, Jerman, dan juga di provinsi Quebec. Setelah itu, data tersebut dibandingkan dengan statistik medis modern.

    Penelitian yang diperoleh sebelumnya memberi informasi yang mendukung kenyataan bahwa setiap tahun masa depan ayah pada malam pembuahan menambah anak masa depan tentang dua mutasi berbahaya.

    Tetapi sekelompok spesialis yang dipimpin oleh Arslan dapat menunjukkan bahwa mutasi ini tidak berjalan lebih jauh daripada yang praktis. Hal ini disebabkan fakta bahwa anak-anak yang lahir sebagai akibat dari keturunan terlambat memiliki sekitar 5% lebih sedikit anak-anak.

    Penyebab langsung dari data kesuburan tersebut adalah kenyataan bahwa adanya mutasi berbahaya tambahan pada tingkat gen dapat agak mempersulit proses pembuahan. Ini berarti bahwa jumlah anak yang lahir akibatnya akan kurang.

    Pada saat bersamaan, beberapa perubahan yang terjadi seiring waktu juga penting. Secara khusus, tercatat bahwa pria saat ini mulai memiliki anak pertama, namun pada saat yang sama, usia rata-rata calon ayah( dibandingkan dengan abad 17 dan 18) kurang.

    Seperti artikelnya? Berbagi dengan teman dan kenalan: