Semua tentang hormon yang paling kuat - adrenalin
Adrenalin adalah salah satu hormon yang paling kuat. Ini diproduksi di kelenjar adrenal dan merupakan bagian dari sistem respon tubuh terhadap situasi stres akut, yang dapat disebut sebagai "fight or run."Sistem inilah yang menyebabkan pembuluh darah menyempit, lebih sering detak jantung dan saluran udara melebar. Semua tindakan ini ditujukan untuk meningkatkan aliran darah ke otot dan oksigen ke paru-paru. Selain itu, adrenalin digunakan sebagai obat dalam beberapa situasi yang berpotensi mengancam jiwa, misalnya dengan syok anafilaksis.
Kelenjar adrenal
Adrenal pada orang dewasa memiliki ukuran sekitar 7-8 cm yang terletak tepat di atas ginjal. Adrenalin adalah salah satu dari beberapa hormon yang menghasilkan kelenjar ini.
Zat ini berinteraksi dengan berbagai jaringan tubuh, mempersiapkan tubuh untuk bereaksi terhadap situasi stres fisik.
Berjuang atau lari
Ekspresi "fight or run" sering digunakan untuk menggambarkan respon tubuh terhadap situasi stres berat. Perangkat evolusioner ini memungkinkan Anda bereaksi terhadap bahaya hampir seketika. Misalnya, perluasan saluran udara memungkinkan tubuh mendapatkan lebih banyak oksigen ke paru-paru dan dengan cepat meningkatkan kapasitasnya untuk jangka waktu yang singkat. Penyempitan pembuluh darah di sebagian besar tubuh memungkinkan Anda mengarahkan kembali darah ke jantung, paru-paru dan kelompok otot utama.
Ketika seseorang menemukan situasi yang berpotensi berbahaya, hipotalamus yang terletak di otak memberi sinyal adrenal untuk melepaskan adrenalin dan beberapa hormon lainnya secara langsung ke dalam aliran darah. Tubuh bereaksi terhadap hormon ini selama beberapa detik, memberi dorongan kekuatan fisik dan kecepatan seketika sesaat, dan kemampuan untuk merasakan rasa sakit berkurang. Gelombang hormonal ini sering disebut "adrenalin".
Efek samping
Adrenalin menyebabkan tidak hanya peningkatan kekuatan dan penampilan yang nyata, namun juga meningkatkan respirasi, dan juga membantu mempertajam perhatian. Seseorang bahkan bisa merasakan pusing dan distorsi persepsi yang kuat. Bergantung pada situasinya, efek ini bisa bertahan hingga satu jam.
Jika epinefrin disekresikan, tapi tidak ada bahaya nyata, seseorang dapat tetap gelisah dan mudah tersinggung. Alasan untuk fenomena ini adalah bahwa adrenalin menyebabkan tubuh menghasilkan glukosa, gula darah naik, dan tubuh menerima energi yang tidak ada jalan keluarnya. Di masa lalu, efek ini tidak begitu terasa, karena orang membiarkan situasi stres dalam pertarungan atau usaha fisik lainnya. Di dunia modern, jumlah tekanan berat telah meningkat berkali-kali, namun secara praktis tidak memerlukan aktivitas fisik, begitu banyak orang yang terpapar stres berusaha mengurangi tingkat adrenalin dengan melakukan latihan fisik.
Meskipun adrenalin memainkan peran kunci dalam kelangsungan tubuh, seiring waktu juga bisa menimbulkan konsekuensi negatif. Kenaikan yang berkepanjangan pada tingkat hormon ini memiliki efek depresi pada otot jantung, dan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan gagal jantung. Juga, tingkat adrenalin yang meningkat dapat menyebabkan insomnia dan gangguan saraf, yang seringkali merupakan indikator stres kronis.
Adrenalin digunakan untuk mengobati syok anafilaksis. Selain itu, ini adalah salah satu obat utama yang digunakan dalam melemahnya aktivitas jantung dan serangan jantung.