Pengobatan syok dengan pengobatan dan metode tradisional
Shock adalah kondisi berat yang berkembang di bawah pengaruh rangsangan nyeri yang ekstrem( stroke berat, infark miokard, ulkus lambung perforasi, serangan pankreatitis, dll.), Setelah transfusi darah non-kelompok, pemberian serum dan kehilangan darah yang besar.
Shock adalah keadaan yang jauh lebih berat daripada keruntuhan. Yang mengejutkan pasien lesu, apatis, acuh tak acuh terhadap lingkungan, hampir tidak mengeluh sakit. Kulitnya pucat, wajah ditutupi dengan keringat dingin, ada pernapasan yang jarang, dangkal, pulsa parsial kecil, tekanan darah rendah. Pada tahap awal syok, kesadaran diawetkan. Gejala yang tercantum dapat dinyatakan dalam derajat yang berbeda tergantung pada tahap syok.
Pertolongan pertama adalah menghilangkan atau paling tidak melemahkan penyebab yang menyebabkan keadaan syok. Pasien diberi sedotan amonia, dihangatkan dengan pemanasan, diberi minum teh, kopi, alkohol,
vodka, analgin, amidoprin dan harus menyebabkan "ambulans".Jika sebelumnya tidak ada imobilisasi( dengan patah tulang), lakukanlah.
Saat pendarahan dari pembuluh superfisial, perban tekanan diterapkan, dengan perdarahan dari pembuluh yang lebih dalam - sebuah tourniquet( lesi sentral di atas pakaian).Jika tourniquet diterapkan lebih awal, namun pendarahan berlanjut, perlu menerapkan tourniquet lain yang sedikit lebih tinggi daripada yang pertama, dan kemudian menghapus turniket pertama.
Ini adalah kompleks dari tindakan dan aktivitas sederhana dan mendesak yang perlu dilakukan di tempat kejadian. Bantuan ini bisa diberikan baik oleh orang asing maupun oleh orang yang terluka( self-help).Seringkali ternyata bahwa selama perawatan pra-rumah sakit yang diberikan akan menyelamatkan nyawa pasien. Terutama ini mengacu pada situasi di mana Anda harus segera bertindak( pendarahan, tenggelam, tercekik, keracunan karbon monoksida, dll.).Bantuan pertama
mencakup 3 kelompok kegiatan.
1. Pemutusan segera faktor kerusakan eksternal( arus listrik, air, api, bahan kimia).
2. Pertolongan pertama.
3. Mencari bantuan dari instansi medis terdekat.
Untuk memberikan bantuan mandiri dan bantuan timbal balik, Anda tidak perlu memiliki alat pertolongan pertama atau pengobatan apapun, hal utama adalah memberikan bantuan ini. Anda harus terampil menggunakan sarana improvisasi dan tahu apa yang harus dilakukan dalam setiap kasus. Ini diajarkan dan televisi, dan koran, dan buku bagus. Karena itu, jika Anda memiliki kesempatan untuk belajar sesuatu yang berguna, pelajari - tidak akan pernah berlebihan!