Apa prosedur pemakaian obat penghilang rasa sakit yang kuat?
Obat penghilang rasa sakit narkotika untuk pasien yang sakit parah harus menjadi lebih mudah diakses. Hal ini difasilitasi oleh amandemen undang-undang, yang mulai berlaku pada bulan Juli, serta keputusan pemerintah baru pada tanggal 8 Agustus. Obat penghilang rasa sakit yang kuat bisa didapat tidak hanya di rumah sakit, tapi juga di bidan feldsher.
Perubahan baru akan mempengaruhi tidak hanya pasien, tapi juga aturan kerja institusi medis dengan kelompok obat ini. Sampai sekarang, pasien hanya bisa menerima obat penghilang rasa sakit narkotika hanya di rumah sakit dan apotek yang memiliki akses terhadap perdagangan narkoba. Ada juga prosedur pelaporan yang sangat ketat, jadi tidak semua rumah sakit bisa mendapatkan lisensi yang diperlukan. Situasinya sangat sulit dilakukan di daerah terpencil. Sedangkan untuk apotek, tidak semua institusi ingin mengambil beban tanggung jawab seperti itu, karena bekerja dengan kelompok obat ini bisa berubah menjadi masalah tambahan.
Menurut amandemen baru, proses mengeluarkan anestesi kuat pada pasien disederhanakan. Sekarang resep untuk obat semacam itu bisa diresepkan tidak hanya oleh ahli onkologi, tapi juga oleh seorang terapis yang mengamati pasien tersebut. Hal ini juga dapat dilakukan oleh seorang paramedis, asalkan pasien tinggal di tempat dimana hanya ada titik bidan feldsher. Pada saat yang sama, stasiun bidan-bidan dan laboratorium pedesaan diberi hak untuk menyimpan narkotika untuk memberi pasien jika perlu( ini akan memungkinkan penggantian apotek di lapangan).Perundang-undangan
sekarang menyederhanakan dan mengangkut obat-obatan terlarang. Penggunaan untuk tujuan perlindungan khusus dan transportasi khusus ini tidak dianggap wajib.
Ada inovasi yang berlaku untuk pencatatan obat penghilang rasa sakit yang kuat. Secara khusus, kita berbicara tentang penyimpanan majalah khusus yang dirancang untuk menjelaskan obat-obatan ini. Syarat penyimpanan mereka berkurang, yang dimaksudkan untuk memudahkan pekerjaan personil institusi medis.
Ada juga perubahan mengenai keabsahan resep yang tertulis. Sekarang periode ini akan menjadi 15 hari. Ini akan membuat lebih mudah untuk menerima obat penghilang rasa sakit narkotika untuk pasien yang tinggal di daerah terpencil.
Inovasi lain adalah pembatalan penyajian wajib ampul bekas untuk mendapatkan paket obat selanjutnya. Perintah semacam itu( berlaku sampai baru-baru ini) menciptakan beberapa gangguan dalam pengobatan pasien yang sakit parah.
Namun peraturan baru di atas tidak selalu dilaksanakan secara lokal. Untuk melakukan kontrol, inspeksi khusus dilakukan oleh institusi medis, yang harus mengungkapkan ketersediaan analgesik yang sangat efektif untuk pasien yang sakit parah.
Seperti artikelnya? Berbagi dengan teman dan kenalan: