Para ilmuwan telah mengembangkan metode baru untuk menurunkan berat badan
Dokter dari Institut Ajaran Portugis Gulbenkian di Oeyrashi telah mengembangkan cara baru untuk menyingkirkan kelebihan berat badan. Teknik ini sudah menjadi menarik bagi spesialis lainnya.
Para ilmuwan dari Portugal menemukan bahwa sel lemak dalam kondisi tertentu mulai terurai dan terbakar. Secara khusus, ini terjadi ketika "dipaksa" memasukkan saraf individu yang terletak di jaringan adiposa. Salah satu penyebab obesitas adalah hormon leptin, yang dalam kondisi normal mengatur proses pembakaran lemak. Beberapa orang memiliki sensitivitas otak yang menurun terhadap hormon ini, yang menjadi alasan untuk koleksi kelebihan berat badan. Hasil yang diperoleh oleh para dokter memberi harapan bahwa akan memungkinkan untuk mengatasi masalah ini dan menormalkan sensitivitas otak terhadap leptin.
Sampai saat ini, kebanyakan profesional menawarkan untuk menangani metode yang dimediasi obesitas. Secara khusus, hormon digunakan untuk tujuan ini, tugasnya adalah untuk mengingatkan otak bahwa tubuh telah menerima cukup energi, dan bahwa massa kritis lemak telah terlampaui atau sebaliknya, jumlahnya telah turun secara nyata.
Leptin adalah salah satu hormon tersebut. Apalagi tidak hanya mengacu pada zat hormonal, tapi juga mewakili semacam sensor yang menginformasikan tentang jumlah lemak. Leptin mengirimkan sinyal ke otak jika perlu untuk mengurangi atau meningkatkan massa jaringan lemak. Informasi tentang hormon ini sudah diketahui sebelumnya, namun para ilmuwan belum sepenuhnya memahami mekanisme tindakannya terhadap tubuh.
Studi tentang efek leptin pada proses dekomposisi jaringan adiposa dilakukan oleh ilmuwan Portugis pada tikus. Selama penelitian, ilmuwan menerima informasi penting, yang memberi mereka kesempatan untuk secara langsung mengontrol proses pembakaran lemak di tubuh.
Dalam jaringan adiposa ada sejumlah besar serabut saraf yang bisa bereaksi terhadap hormon leptin, setelah itu impuls dikirim ke otak dan menandakannya tentang adanya zat ini. Dokter menyarankan agar orang dengan kelebihan berat badan mengganggu proses penularan sinyal saraf ini, akibatnya otak tidak mentransmisikan sinyal belakang yang bisa mempengaruhi neuron "leptin" dan menyebabkan proses pembakaran lemak. Jika penelitian lebih lanjut menegaskan asumsi ini, maka perang melawan obesitas akan sangat difasilitasi. Percobaan
oleh ilmuwan Portugis telah membuktikan bahwa sinyal semacam itu dapat disertakan secara paksa. Secara khusus, dengan bantuan cahaya, hewan-hewan tersebut termasuk sel-sel saraf ini, yang menyebabkan penghancuran jaringan adiposa. Tetap mengulang hal yang sama pada tubuh manusia.
Seperti artikelnya? Berbagi dengan teman dan kenalan: