Apa itu Viagra?
Ahli mikrobiologi dan ahli imunologi Louis Pasteur mengatakan bahwa setiap penemuan ilmiah, pertama-tama, merupakan kejadian bahagia, dan hanya saat itu - intelek dan pengetahuan. Ia juga mencatat bahwa kesempatan senang yang disajikan masih harus bisa menggunakannya dengan bijak. Sejarah Viagra adalah contoh kombinasi yang sangat baik antara kesempatan dan kecerdasan para periset.
"Kegagalan" percobaan
Perusahaan Inggris yang tidak biasa Pfizer International Inc pada tahun 1992 mulai mengembangkan obat baru untuk angina pektoris. Di laboratorium, zat sildenafil sitrat disintesis. Ilmuwan berharap obat ini akan meningkatkan suplai darah ke otot jantung, melebarkan pembuluh darah, mengurangi tekanan darah.
Untuk berpartisipasi dalam percobaan ini, sekelompok perempuan dan laki-laki dikumpulkan. Efek yang direkam oleh peneliti sangat berbeda dari yang diharapkan. Obat itu tidak memenuhi harapan, tidak mempengaruhi suplai darah jantung, tidak meringankan serangan angina. Tapi untuk beberapa alasan bagian laki-laki dari "eksperimen" tidak ingin berpisah dengan obat setelah selesai eksperimen. Solusinya sederhana: setelah penerimaannya, subjek merasakan peningkatan yang tidak biasa pada kekuatan seksual - aliran darah yang kuat ke penis dan ereksi kuat berikutnya.
Ilmu pengetahuan yang ahli menunjukkan paham bisnis, menyadari bahwa efek tak terduga dapat menguntungkan untuk digunakan. Invasi yang keras dari arena konsumsi massal didahului oleh penelitian eksperimental selama 5 tahun. Untuk mengenalkan penemuan di pasaran, sekitar $ 500 juta dihabiskan pada tahap persiapan. Obat baru itu diberi nama "Viagra", dan ilmuwan beruntung pada tahun 1998 menerima penghargaan yang pantas - Hadiah Nobel.
Viagra - air terjun cinta
Cerita menghibur terhubung dengan asal usul namanya. Semangat - energi, kekuatan. Kekuatan sildenafil sangat mengejutkan sehingga para ilmuwan membandingkannya dengan Niagara. Dari kombinasi kedua kata ini - semangat dan Niagara - "Viagra" lahir.
Penemuan Viagra adalah revolusi nyata di bidang masalah seksual. Obat, yang meningkatkan aliran darah ke alat kelamin dan memperpanjang ereksi, telah menyelamatkan lebih dari satu keluarga. Sebelum ini, disfungsi ereksi diperjuangkan dengan bantuan suntikan, implan. Obat Viagra serupa( yang bisa dikonsumsi secara oral) tidak ada. Tablet yang memperkuat potensi tersebut menghasilkan ledakan di benak jutaan orang.
Saat ini ada banyak analogi Viagra, namun nenek moyangnya tidak hanya tidak kehilangan posisinya, tapi setiap tahun menemukan teman baru.
Dengan menggunakan obat sebelum janji romantis, perlu diingat tentang kontraindikasi. Penerimaan tablet ajaib dilarang menggunakan obat-obatan dengan nitrat. Jika tidak, rapat bisa berakhir dengan perawatan intensif.
Seperti artikelnya? Berbagi dengan teman dan kenalan: