Apa itu sabun antibakteri yang berbahaya?
Penggunaan sabun antibakteri secara teratur dapat membahayakan tubuh kita. Kesimpulan ini dicapai oleh para ilmuwan dalam perjalanan percobaan ilmiah yang dilakukan relatif baru.
Diputuskan untuk melakukan sejumlah percobaan ilmiah, yang tujuannya adalah untuk mengungkapkan efek sebenarnya dari sabun pada kesehatan tubuh. Menurut peneliti, efek ini sangat penting untuk diperhatikan, karena seseorang menggunakan sabun setiap hari dan oleh karena itu dampaknya bisa sangat penting bagi kesehatan pada umumnya. Dalam kasus ini, tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap efek pada tubuh manusia baik sabun normal maupun antibakteri.
Selama percobaan ini, ilmuwan memberikan perhatian khusus pada komposisi sabun dan memperhatikan sejumlah komponennya, yang dapat memiliki dampak khusus pada kesehatan. Secara khusus, kita berbicara tentang triclosan dan triclobane. Kehadiran zat-zat ini dalam sabun dapat memiliki efek buruk pada kerja organ-organ sistem hormonal. Kehadiran zat ini tercatat di sabun antibakteri.
Penelitian ini didasarkan pada percobaan klinis dan laboratorium. Sebagai hasil dari informasi yang diterima, para ilmuwan sampai pada kesimpulan bahwa penggunaan sabun antibakteri dengan adanya triclosan dan triclosan sangat tidak diinginkan. Hal ini dilaporkan oleh Komisi Kesehatan.
Meskipun nama sabunnya bersifat antibakteri, namun memiliki efek khusus pada mikroorganisme. Di satu sisi, ia berjuang dengan mikroflora yang berbahaya, di sisi lain - dengan penggunaan sabun biasa, ketahanan terhadap banyak mikroorganisme patogen berkembang dan seiring waktu efek antibakterinya tidak efektif. Tapi yang terpenting adalah bakteri berbahaya menjadi lebih tahan terhadap efek obat-obatan terlarang, sehingga menyulitkan penanganan penyakit tertentu.
Secara terpisah perlu dikatakan tentang sabun, yang mengandung alkohol. Hal ini sering digunakan oleh dokter. Dan meski bisa disebut antibakteri, namun penggunaan sabun tersebut tidak akan membahayakan kesehatan.
Menurut para ilmuwan, kehadiran triclosan dan triclobane dalam sabun memiliki efek negatif pada keadaan sistem kekebalan tubuh, akibatnya pertahanan tubuh berkurang dan tubuh menjadi lebih terbuka terhadap berbagai jenis infeksi. Selain itu, penggunaan sabun biasa secara teratur dapat menyebabkan kerusakan pada sistem hormon.
Dengan adanya temuan tersebut, para periset mendorong produsen untuk lebih memperhatikan komposisi produk mereka dan melakukan pengujian untuk kemungkinan bahaya terhadap kesehatan.
Seperti artikelnya? Berbagi dengan teman dan kenalan: