Bagaimana mengajukan pertanyaan dengan benar agar mendapat jawaban positif?
Lima aturan dasar bagaimana mengajukan pertanyaan
1. Pertanyaan harus bijaksana!
Ini berarti bahwa pertanyaan Anda harus berkorelasi dengan kepribadian lawan bicara, status sosial dan keluarganya, tugas profesional dan lingkungannya. Orang yang tidak biasa tidak boleh ditanyai tentang pendapatan dan preferensi religiusnya, pada orang-orang dengan orientasi seksual non-tradisional - tertarik pada rincian kehidupan intim mereka, dll.
2. Pertanyaan harus tulus!
Aturan ini dikenal di film "Tempat pertemuan tidak dapat diubah", di mana Gleb Zheglov merekomendasikannya ke Sharapov. Dan sungguh: dengan cepat dan mudah menjalin hubungan, perlu menunjukkan minat yang tulus kepada seseorang. Jika komunikasi Anda dibangun secara eksklusif dalam kerangka kompetensi bisnis - maka Anda harus menunjukkan ketertarikan pada penyebab umum, yang Anda hadapi, dan kemudian beralih ke hubungan informal yang lebih banyak.
3. Pertanyaan tidak boleh ambigu!
Aturan ini berarti bahwa jika pertanyaannya dapat disalahpahami, kemungkinan besar akan disalahpahami. Apakah menurut Anda bahwa dalam hidup kita kita menggunakan beberapa pertanyaan ambigu? Ya, ada jumlahnya! Misalnya, pertanyaan: "Apa yang Anda lakukan malam ini?" - dapat dianggap sebagai undangan untuk hanya menghabiskan waktu dengan secangkir kopi, dan sebagai isyarat seksual. Dalam kasus ini, lebih tepat untuk menentukan pertanyaan ini: "Saya akan menikmati secangkir kopi yang bagus malam ini, akankah Anda menulis perusahaan?"
4. Dalam percakapan perlu untuk alternatif pertanyaan terbuka dan tertutup!
Pertanyaan tertutup menyiratkan jawaban negatif yang tegas atau benar-benar tidak beralasan. Pertanyaan terbuka mendorong teman bicara untuk berbagi pemikiran, kenangan, mengungkapkan sudut pandangnya. Pertanyaan terbuka dan tertutup alternatif dalam percakapan. Kelimpahan pertanyaan terbuka memaksa lawan bicara untuk terus-menerus menyiksa ingatan dan otak, dan penyalahgunaan yang tertutup akan menyebabkan dia merasa bahwa dia sedang diinterogasi.
5. Jangan menunjukkan rasa tidak hormat kepada lawan bicaranya!
Hal ini, tentu saja, adalah hal yang tidak disembunyikan. Terutama dalam hal ini pertanyaan dimulai dengan kata-kata: "Anda tidak bisa menjawab, jika Anda tidak mau."Dengan demikian, seorang teman bicara secara implisit mengisyaratkan bahwa pendapat lawan bicara tidak penting baginya atau pertanyaannya tidak penting, yang juga dapat ditafsirkan sebagai tidak hormat kepada pasangan( mereka katakan, begitu pertanyaannya tidak penting - mengapa Anda menanyakannya kepada saya?).Sebaliknya, dengan segala cara menunjukkan bahwa pendapatnya penting bagi Anda.
Percakapan yang menyenangkan dan informatif!