Anak-anak dengan keterbelakangan mental yang serius.
Seorang anak yang, misalnya, setengah atau dua.tahun tidak tahu bagaimana cara duduk, yang menunjukkan sedikit minat pada orang atau benda, adalah masalah yang lebih serius. Dia harus dirawat seperti bayi untuk waktu yang lama. Dia hampir tidak memperhatikan sekitarnya dan karena itu bisa mendapat sedikit perhatian dari keluarga, dan keluarga bisa memberinya sedikit. Tentu saja, tidak ada resep universal. Semuanya tergantung pada tingkat keterbelakangan, pada temperamen anak, tentang bagaimana hal itu mempengaruhi anak-anak lain dalam keluarga, apakah akan memungkinkan untuk menemukan anak-anak bermain dan kegiatan yang memungkinkan baginya, apakah ada kelas khusus di sekolah lokal tempat diaBisa saja dilakukan jika ada pesantren yang cocok di dekatnya. Tapi yang terpenting tergantung kemampuan ibunya untuk merawatnya, seberapa besar dia membentaknya secara fisik dan emosional. Beberapa pertanyaan ini bisa dijawab hanya bila anak menjadi beberapa tahun lebih tua.
Beberapa ibu seimbang dan mudah mengatasi perawatan anak yang terbelakang mental. Ibu seperti itu mendapat kesempatan untuk menjaganya agar tidak membuatnya lelah. Dia bersukacita atas kualitas baiknya,] kesulitannya tidak membuatnya kesal, dan dia tidak memberikan keseluruhan pada kepedulian anak itu. Anak-anak lain dalam keluarga mengambil contoh dari ini. Anak yang diterima keluarga membangunkan kualitas terbaik, dan ini memberi dia awal yang baik untuk hidup. Dalam hal ini, anak lebih baik hidup tanpa batas waktu di rumah.
Ibu lain, yang juga dikhususkan untuk anak tersebut, merasa bahwa dia mengalami ketegangan yang meningkat dan menjadi semakin kesal saat harus memberikan perhatian khusus pada anak tersebut. Hal ini dapat mempengaruhi hubungannya dengan suami dan anak-anak lainnya, dan bahkan anak-anak dapat mengganggu kehadiran anak yang terbelakang mental. Dalam kasus ini, ibu akan membutuhkan bantuan pekerja sosial. Hal ini akan mengubah sikap yang lebih baik terhadap anak, atau akan memungkinkan untuk mengatur anak sehingga akan lebih baik untuk semua orang.
Akhirnya, ada ibu yang mampu merawat anak yang terbelakang mental tanpa mengalami ketegangan dan bahkan dengan sukacita. Orang luar mungkin memperhatikan bahwa pengabdian seorang ibu kepada seorang anak mencegahnya mengurus suaminya, anak-anak lain, kepentingan normalnya sendiri. Pada akhirnya, ini berbahaya bagi seluruh keluarga dan bahkan bagi si anak sendiri. Ibu seperti itu perlu membantu menjaga rasa memiliki proporsi dan memperoleh minat lain.